Kanker usus merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi di dunia. Menurut data dari International Agency for Research on Cancer (IARC), sekitar 1,8 juta kasus kanker usus terdiagnosis setiap tahunnya. Kanker usus bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan dan minum seseorang.
Pilihan makanan dan minuman sangat berpengaruh pada risiko seseorang terkena kanker usus. Beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat meningkatkan risiko kanker usus antara lain makanan tinggi lemak, daging merah, dan daging olahan. Konsumsi makanan yang tinggi lemak dapat meningkatkan produksi asam empedu di dalam tubuh, yang dapat merusak lapisan usus dan menyebabkan terjadinya kanker usus.
Selain itu, konsumsi daging merah dan daging olahan juga dapat meningkatkan risiko kanker usus. Menurut IARC, daging merah diklasifikasikan sebagai karsinogenik (zat yang dapat menyebabkan kanker) dan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus. Daging olahan seperti sosis, ham, dan bacon juga diklasifikasikan sebagai karsinogenik dan dapat meningkatkan risiko kanker usus.
Sebaliknya, konsumsi makanan tinggi serat, sayuran, dan buah-buahan dapat mengurangi risiko seseorang terkena kanker usus. Serat dalam makanan dapat membantu membersihkan usus dan melancarkan proses pencernaan, sehingga dapat mencegah terjadinya kanker usus. Sayuran dan buah-buahan juga mengandung antioksidan dan zat-zat lain yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan peradangan.
Selain makanan, minuman juga dapat berpengaruh pada risiko kanker usus. Konsumsi minuman beralkohol dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus. Alkohol dapat merusak lapisan usus dan menyebabkan peradangan, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker usus.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan pola makan dan minum kita agar dapat mencegah risiko kanker usus. Mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak, daging merah, dan daging olahan serta meningkatkan konsumsi makanan tinggi serat, sayuran, dan buah-buahan dapat membantu mengurangi risiko kanker usus. Selain itu, mengurangi konsumsi minuman beralkohol juga dapat membantu mencegah risiko kanker usus. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua dalam menjaga kesehatan tubuh kita.